Rabu, 13 Juli 2011

Media Transmisi Jaringan Wireless

Media Transmisi Wireless
wireless merupakan media transmisi jaringan tanpa kabel yang digunakan selain dari WIRED(menggunakan kabel).
Jaringan wireless itu terbagi menjadi:
1. PAN singkatan dari Personal Area Network dengan jarak pancar spektrumnya kurang lebih 10meter. sontohnya adalah: Bluetooth dan Infrared.
2. LAN singkatan dari Local Area Network dengan jarak pancar spektrum untuk suatu area terbatas, misalnya untuk jaringan dalam satu jurusan atau dapat diumpamakan sebagai satu jaringan yang masih bisa dilewati oleh satu segmen jaringan yang menggunakan kabel. Wireless LAN biasa dikenal sebagai WLAN atau WiFi. Standar untuk WiFi dikeluarkan oleh IEEE yaitu dengan standar yang dinamakan sebagai 802.11 yang hingga sekarang terbagi menjadi 4 tipe, yaitu:
tipe a dengan Frekuensi 2,4GHz dan kecepatan 54Mbps
tipe b dengan frekuensi 2,4GHz dan kecepatan 11Mbps
tipe g dengan frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan 54Mbps
tipe n dengan frekuensi 2,4 dan 5,8 dengan kecepatan 200Mbps
Tipe yang sering digunakan untuk laptop sekarang adalah tipe b dan tipe g.
Standar 802.11 disarankan untuk daya pancar spektrum kurang lebih 100meter.
WLAN sering digunakan karena biayanya lebih murah daripada dengan membangun jaringan menggunakan kabel. setiap WLAn itu memiliki SSID sebagai identitasnya dalam jaringan.Topologi yang menggunakan Wireless disebut dengan jaringan infrastruktur.
3. MAN singkatan dari Metropolitan Area Network, menggunakan strandar yang dinamakan 802.16. jaringan yang menggunakan wireless MAn dikenal juga dengan WiMax. Di Indonesia masih menggunakan teknologi WiFi, tetapi di negara seperti Korea Selatan jaringan wirelessnya sudah menggunakan WiMax.
WiMax memanfaatkan teknologi satelit.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:

Distribusi siaran televisi
Transmisi telepon jarak jauh
Jaringan bisnis swasta
Beberapa karakteristik komunikasi satelit dapat diuraikan sebagai berikut:

akibat jarak yang panjang terdapat penundaan penyebaran (propagation delay) kira-kira seperempat detik dari transmisi dari suatu stasiun bumi untuk di tangkap oleh stasiun bumi lain. Disamping itu muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan control error dan flow control.
gelombang mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya. Bebarapa stasiun dapat mentransmisikan ke satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima oleh beberapa stasiun.
4. WAN singkatan dari World Area Network.

Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
a. Guide media (media terpandu)
b. Unguide media (media tidak terpandu)
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.
1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)
2. Ada dua jenis transmisi

Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena
3. Tiga macam wilayah frekuensi

Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
2. Gelombang Mikro Satelit
3. Radio Broadcast
4. Infra Merah


sumber: erdasarkan hasil diskusi dalam kuliah Jaringan Komputer dan Komunikasi data dan dari http://teknik-informatika.com/media-transmisi-wireless/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar