Senin, 18 Juli 2011

Metode Pengaksesan dalam Jaringan

Metode media akses control diimplementasikan di dalam lapisan data-link pada tujuh lapisan model referensi OSI. Secara spesifik, metode ini bahkan diimplementasikan dalam lapisan khusus di dalam lapisan data link, yaitu:
- Media Access Control Sublayer
- Logical Link Control Sublayer

Ada 4 buah metode media akses control yang digunakan dalam jaringan local, yaitu:
1. Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD)
Metode ini digunakan di dalam jaringan Ethernet half – duplex (jaringan Ethernet full-duplex). CSMA/CD merupakan metode akses jaringan yang paling popular digunakan di dalam jaringan local, jika dibandingkan dengan teknologi metode akses jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh Institute of Electrical dan Electronic Engineers (IEEE).

2. Token Ring
Standar token ring didefinisikan di dalam spesifikasi IEEE 802.5. pada metode ini token dilewatkan dari station/computer satu ke computer lain dalam urutan hingga token meng-encounter sebuah data yang dilewatkan token itu. Station lain menunggu hingga token terkirim. Topologi yang digunakan harus berbentuk ring.  Untuk menghindari masalah terhadap token yang tidak berguna atau token yang hilang maka diletakkan sebuah computer yang bertugas sebagai pengontrol atau monitor. Token ring menggunakan system pengalamatan 6 byte dan mendukung 2 laju data: 4 dan 16 MBps.
Token ring memiliki 3 jenis frame:
a. Data frame
Adalah frame yang hanya untuk mengangkut data. Memiliki idi field:
Start Delimiter (SD)
Berisi I byte yang digunakan untuk memberitahu computer penerima ketika frame sampai.
Access Control (AC)
Berisi I byte yang memuat informasi tentang prioritas dan reservasi.
Frame Control (FC)
Berisi I byte yang memuat jenis informasi yang dimuat dalam data field.
Destination Address (DA)
Panjangnya antara 2 sampai 6byte. Memuat physical address computer sebelumnya.
End Delimiter (ED)
Berisi I byte yang mengindikasikan akhir dari frame.
Frame Status(FS)
di-set oleh penerima untuk mengindikasikan bahwa frame sudah dibaca.
b. Token frame
Hanya berisi field SD, AC, dan ED
c. Abort frame
Hanya ada field SD dan ED. Digunakan oleh monitor untuk mengabaikan mekanisme token ketika ada masalah.
Terdiri dari penggunaan kabel 150ohm. Setiap computer dihubungkan ke output port pada sebuah computer yang disebelahnya yang lain lagi. Alirannya satuarah, jadi akan menjadi problem besar jika kabel-kabel yang menghubungkan 2 komputer putus atau rusak.

3. Token Bus
Merupakan jaringan computer yang menggunakan token ring virtual dalam suatu kabel coaxial. Sebuah token yang dikirimkan secara beranting dan bergantian dalam jaringan itu dipakai untuk menandai computer mana yang berhak untuk mengirimkan paket data. Masing-masing computer (node) harus tahu alamat dari node sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam pengiriman data. Jika node tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka token aakan dikirim langsung ke node di sebelahnya. Jenis protocol token bus yang sering dipakai adalah dengan standar IEEE 802.4.
System protocol bus yang termodifikasi bias dipakai dalam jaringan FMS.
Karakteristik token bus:
Token bus memperbaiki kekurangan CSMA/CD, tidak menggunakan metode persaingan, dapat menetapkan system prioritas, dijaringan(prioritas urutan dilayani), distasiun(prioritas mendapatkan besar alokasi waktu pengaksesan), topologi yang digunakan bus bukan topologi ring, broadband 75 ohm cable, kabel single dan dual, tidak kompatibel dengan 802.3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar