Rabu, 20 Juli 2011

OSI 7 Layer


Model referensi jaringan terbuka OSI (Open System Interconnection) adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan Internasional Organozation for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Model ini disebut juga dengan "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
1.       Physical Layer (Lapisan Fisik)
Lapisan fisik (physical layer atau PHY Layer) adalah lapisan pertama (lapisan terendah) dalam model referensi jaringan OSI lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya).
Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik,modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti halnya kabel UTP/STP, kabel koaksial, atau kabel fiber-optic).
Protokol-protokol pada level PHY mencakup IEEE 802.3, RS-232C, dan  X.21.  Repeater,  transceiver,  kartu jaringan/network interface card (NIC), dan pengabelan beroperasi di dalam lapisan ini
2.       Lapisan data-link (data link layer)
Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik.
Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama.
Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frameflow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap  frame yang dianggap gagal.  MAC address  juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.
3.       Lapisan Jaringan (Network  Layer)
Adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch.
Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP digunakan di dalam lapisan ini. Router IP juga melakukan fungsi routing-nya di dalam lapisan ini.
4.       Lapisan Transpor (Transport Layer)
Lapisan Transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Contoh dari protokol yang bekerja pada lapisan transport adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) yang tersedia dari kumpulan protokol TCP/IP.
5.       Lapisan Sesi (Session Layer)
Lapisan Sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI yang Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Lapisan sesi dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam beberapa protokol jaringan populer, seperti halnya TCP/IP atau IPX/SPX. Akan tetapi, tiga lapisan tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi) seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai sebuah lapisan aplikasi saja.
6.       Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Lapisan ini juga bertanggungjawab untuk melakukan enkripsi data, kompresi data, konversi set karakter (ASCII, Unicode,EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Dalam arsitektur TCP/IP yang menggunakan model DARPA, tidak terdapat protokol lapisan ini secara khusus.
7.       Lapisan Aplikasi 
Adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam model arsitektur jaringan komputer. Baik model OSI maupun TCP/IP memiliki suatu lapisan aplikasi. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Penggunaan umum layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik antara proses-proses aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas virtual, terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar